Sastra (Sansekerta शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sansekerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu. Tetapi kata "sastra" bisa pula merujuk kepada semua jenis tulisan, apakah ini indah atau tidak.
Selain itu dalam arti kesusastraan, sastra bisa dibagi menjadi sastra tertulis atau sastra lisan (sastra oral). Di sini sastra tidak banyak berhubungan dengan tulisan, tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu.
Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa.
Jadi, yang termasuk kedalam kategori Sastra adalah :
- Novel
- Cerita / Cerpen (tertulis / lisan)
- Syair
- Pantun
- Sandiwara / Drama
- Lukisan / Kaligrafi
Sastra Nusantara
- Sastra Bali
- Sastra Batak
- Sastra Bugis
- Sastra Indonesia (Modern)
- Sastra Jawa
- Sastra Madura
- Sastra Makassar
- Sastra Melayu
- Sastra Minangkabau
- Sastra Sasak
- Sastra Sunda
- Sastra Lampung
Sastra Barat
- Sastra Belanda
- Sastra Inggris
- Sastra Italia
- Sastra Jerman
- Sastra Latin
- Sastra Perancis
- Sastra Rusia
- Sastra Spanyol
- Sastra Yunani
Sastra Asia
- Sastra Arab
- Sastra Tiongkok
- Sastra Ibrani
- Sastra India Modern
- Sastra Jepang
- Sastra Parsi
- Sastra Sansekerta
Definisi Seni:
Definisi Seni
Hubungan Ilmu Budaya Dasar Dan Kesusatraan
Sastra (Sanskerta: शास्त्र, shastra) merupakan kata serapan dari bahasa Sanskerta śāstra, yang berarti "teks yang mengandung instruksi" atau "pedoman", dari kata dasar śās- yang berarti "instruksi" atau "ajaran". Dalam bahasa Indonesia kata ini biasa digunakan untuk merujuk kepada "kesusastraan" atau sebuah jenis tulisan yang memiliki arti atau keindahan tertentu.adapun hubungannya, bahasa memiliki dua fungsi di antara ya adalah fungsi bahasa secara umum dan fungsi bahasa secara khusus. fungsi bahasa secara khusus adalah bahasa yang biasa di gunakan dalam sehari-hari atau dalam istilah lain bahasa untuk bergaul sehari-hari dalam ruang lingkup kelompok tersebut, sedangkan fungsi bahasa secara umum adalah alat untuk berekspresi, berkomunikasi, dan sebagai alat untuk mengadakan integrasi atau adaptasi sosial.
3.2 Ilmu Budaya Dasar yang Dihubungkan dengan Prosa
Prosa ialah karya sastra dalam bentuk bahasa yang terurai tidak terikat oleh rima, ritma, jumlah baris dan sebagainya. Adapun unsure-unsur instrik dalam prosa
1. Tema adalah tentang apa prosa tersebut berbicara
2. Amanat atau pesan yaitu nasehat yang hendak disampaikan kepada pembaca
3. Plot atau alur adalah rangkaian peristiwa yang membentuk cerita
4. Perwatakan atau karakteristik atau penokohan adalah cara-cara pengarang menggambarkan watak pelaku.
5. Sudut pandang adalah cara pengarang menempatkan diri
1. Sudut pandang orang pertama adalah pengarang sebagai pelaku
2. Sudut pandang orang ketiga adalah pengarang tidak menjadi pelaku
6. Latar atau seting adalah gambaran atau keterangan mengenai tempat, waktu, situasi atau suasana berlangsungnya peristiwa
7. Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa
Jenis-jenis Prosa:
Prosa
Prosa adalah karya sastra yang disusun dalam bentuk cerita secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama.
A. Jenis-jenis Prosa
1. Dongeng
Dongeng merupakan cerita yang banyak diwarnai peristiwa yang tidak masuk akal atau tidak mungkin terjadi. Contoh: Pangeran Buruk Rupa, Si Kancil dan Buaya
2. Cerpen
Cerpen adalah karangan pendek yang berbentuk prosa.
3. Novel
Novel adalah karya imajinatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh.
Perbedaan Cerpen dan Novel
No Cerpen Novel
1.
2.
3.
4.
5. Hanya ada satu alur/kejadian
Perwatakan tokoh diceritakan secara singkat
Terjadi konflik yang tidak mengubah nasib tokoh
Jumlah halaman 3-10 halaman
Hanya ada satu konflik Lebih dari satu alur/kejadian
Perwatakan tokoh diceritakan secara mendalam
Terjadi konflik tetapi mengubah nasib tokoh
Lebih panjang daripada cerpen
Lebih dari satu konflik
4. Biografi
Biografi adalah riwayat yang ditulis oleh orang lain.
5. Esai
Esai merupakan karangan yang berisi ujaran populer dan dengan pola penyajian yang bersifat santai. Ulasan-ulasannya bersifat pribadi, akrab, dan asyik dibaca layaknya obrolan biasa.
6. Kritik
Kritik merupakan tanggapan atau pertimbangan atas baik buruknya suatu karya (puisi, cerepn, drama, dsb). Kritik biasanya disertai dengan analisis dan kesimpulan-kesimpulan.
7. Artikel
Artikel adalah karya tulis lengkap yang dimuat di Koran, majalah, atau internet.
B. Struktur Novel/Cerpen
Struktur Intrinsik
1. Tema
Tema merupakan pokok pikiran pengarang yang menjadi ide dasar sebuah cerita.
2. Alur (Plot)
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk cerita dengan dasar hubungan sebab-akibat. Secara umum alur dibagi menjadi:
a. pengenalan situasi cerita (exposition)
b. pengungkapan peristiwa (complication)
c. menuju pada adanya konflik (rising action)
d. puncak konflik (turning point)
e. penyelesaian (ending)
Konflik merupakan inti dari sebuah alur. Macam-macam konflik:
a. konflik batin: pertentangan manusia dengan dirinya sendiri
b. pertentangan manusia dengan sesamanya
c. pertentangan manusia dengan lingkungannya, baik itu lingkungan ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
d. Pertentangan manusia dengan Tuhan atau keyakinannya.
3. Latar (Setting)
Latar merupakan keterangan tentang tempat, waktu, dan situasi cerita.
4. Penokohan
Penokohan adalah cara pengarang menggambarkan dan mengembangkan karakter tokoh-tokoh dalam cerita.
Teknik penggambaran karakter:
a. Teknik analitik: karakter tokoh diceritakan secara langsung oleh pengarang
b. Teknik dramatik: karakter tokoh dikemukakan melalui penggambaran fisik dan perilaku tokoh; penggambaran lingkungan kehidupan tokoh; penggambaran tata kebahasaan tokoh; pengungakapan jalan pikiran tokoh; dan penggambaran oleh tokoh lain.
5. Point of view atau Sudut Pandang
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam membawakan cerita. Posisi pengarang terbagi atas dua sebagai berikut.
a. Berperan langsung sebagai orang pertama, sebagai tokoh yang terlihat dalam cerita yang bersangkutan.
b. Hanya sebagai orang ketiga yang berperan sebagai pengamat.
6. Amanat
Amanat merupakan pesan yang disampaikan pengarang.
7. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah corak pemakaian bahasa yang berfungsi menciptakan suatu nada atau suasana persuasive serta merumuskan dialog yang mampu memperlihatkan hubungan dan interaksi antara sesama tokoh.
Struktur Ekstrinsik
Struktur ekstrinsik antara lain riwayat hidup pengarang dan kehidupan masyarakat tempat karya sastra diciptakan. Nilai-nilai yang terkandung dalam sastra antara lain:
a. nilai moral: pesan moral dari perilaku tokoh
b. nilai estetika: aspek keindahan yang melekat pada karya sastra
c. nilai sosial budaya: mencerminkan aspek sosial budaya suatu daerah
C. Sastra Terjemahan
Karya sastra terjemahan tidak bias lepas dari pengaruh sosial budaya tempat karya itu diciptakan. Karya terjemahan member keberagaman informasi perihal masyarakat, bangsa, dan Negara asal karya tersebut.
D. Sinopsis Cerpen/Novel
Synopsis/ikhtisar digunakan untuk menyingkat isi cerpen, novel atau drama. Tujuannya untuk mengenalkan gambaran umum isi karya sastra tersebut kepada pembaca.
E. Resensi Novel
Resensi merupakan suatu bentuk tulisan yang berisi tinjauan terhadap kualitas suatu novel atau karya lainnya. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyusun resensi novel diuraikan sebagai berikut.
1. Membaca novel yang akan diresensi secara cermat.
2. Menceritakan identitas novel secara lengkap.
3. Memberikan penilaian secara objektif dan kritis.
4. Memperhatikan unsur-unsur yang harus dinilai yakni unsur intrinsik dan ekstrinsik.
C. NILAI – NILAI DALAM PROSA FIKSI
Adapun nilai – nilai yang diperolah pembaca lewat sastra antara lain:
1. Prosa fiksi menyampaikan kesenangan.
2. Prosa fiksi menyampaikan pemberitahuan.
3. Prosa fiksi menyampaikan peninggalan kultural.
4. Prosa fiksi menyampaikan keseimbangan pengetahuan.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Karya sastra yang mengatakan aspirasi zamannya untuk mengajak si pembaca mengikuti apa yang akan dikehendaki zamannya.
2. Karya sastra yang bernapaskan gejolak zamannya.
Hubungan IBD dengan Kesusasteraan
· Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan puisi
Puisi termasuk seni sastra, yang kepuitisan, keartistikan, atau keestetikaan bahasa puisi disebabkan oleh keatifitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan berbagai cara, yaitu:
1. Figura bahasa seperti penjelmaan, kiasan, perbandingan, dan alegori, yang menjadikan puisi tersebut menjadi menarik.
2. kata – kata yang memiliki makna ambiquitas.
3. kata – kata yang berjiwa yaitu kata – kata yang pengalamannya dari jiwa penyair sehinnga kata-kata tersebut terasa hidup.
4. kata – kata yang bersifat konotatif.
Adapun alasan – alasan yang mendasari penyair puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar, yaitu:
1. Hubungan manusia dengan pengalaman hidup manusia;
Puisi mempunyai kekuatan tersendiri untuk memperluas pengalaman hidup aktual dengan cara mengatur dan mensintesekannya. Puisi juga dapat menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalan yang dituangkan penyair kedalam puisinya.
2. Puisi dengan keinsyafan;
Puisi yang mengajak mahasiswa untuk ikut merasakan hati/pikiran manusia, karena puisi bisanya mampu menyentuh sisi-sisi yang mengenai perihal :
- Topeng yang dipakai manusia dalam dunia nyata
- Berbagai peran yang dimainkan orang dalam dalam menampilkan dirinya di dunia / lingkungan masyarakat.
3. Puisi dan keinsyafan sosial.
Puisi juga memberikan pengetahuan kepada manusia/makhluk sosial yang terlibat issue dan permasalahan sosial. Secara imajinatif puisi lewat penafsiran tentang situasi dasar kondisi manusia sosial.
4. Puisi Dan Nilai-Nilai
Dalam bahasa puisi banyak sajian nilai-nilai ( value ) yang memiliki manfaat bagi lingkungan hidupnya. Kita akan mendapatkan laki-laki / perempuan yang sudah siap terhadap moral dan etika yang telah menjadi pilihannya
· Ilmu budaya dasar yang dihubungkan dengan prosa
Istilah prosa memiliki banyak pengertian. Dalam bahasa Indonesia istilah prosa sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan dan diartikan menjadi bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi, yaitu roman, atau novel, atau cerpen.
Contohnya prosa lama dan prosa baru yang kesusastraannya dari dalam Indonesia. Prosa lama meliputi Fabel, Legenda, Cerita rakyat (fokslore), Tambo, Cerita pelipur lara. Sedangkan prosa baru meliputi Roman, Riwayat, Antologi, Resensi, Kritik.
No comments:
Post a Comment